Wilujeung Sumping Dulur

PADIGA

PANCEG DINA GALUR MOAL INGKAH NAJAN AWAK LEBUR

Jumat, 15 Juni 2012

Sejarah singkat Perkembangan DEATH METAL di DUNIA

Death Metal Gelombang Pertama (1983 – 1990)
Death metal dapat dirunut akarnya ke masa keemasan heavy metal di tahun 1980-an. Dari pengaruh hebat yang dibawa band-band thrash metal seperti Slayer dan Kreator, Death metal mulai tumbuh semenjak sebagian kecil orang yang tersebar di Amerika mencomot sound thrash metal yang cepat dan agresif milik Slayer dan Kreator lalu menambahkannya dengan ramuan brutal berkadar ekstra tidak diketahui dengan pasti band mana yang menjadi penemu pertama death metal, namun penelitian telah membawa kita kepada tiga nama kunci yaitu Death (Florida), Possessed (California) dan Master (Illinois) Ketiga band ini sama-sama terbentuk tahun 1983. Sound yang diperkenalkan ketiga band ini adalah drum yang sangat cepat, menderu dan konsisten dengan blast-beat, riff secepat halilintar  dan vokal growl rendah serta parau yang dikombinasikan dengan teriakan tinggi yang memekakkan telinga Isi liriknya sebagian besar membawa tema gore dan setan. Beberapa event penting terjadi di tahun 80-an  Death memulai terbentuknya scene death metal di Florida nantinya hal ini berpengaruh terhadap berdirinya dua band inovatif lain di kota yang sama di era 80-an yakni Morbid Angel dan Obituary  Possessed membantu menanamkan tema satanisme sebagai tema lirik utama serta berpengaruh terhadap berdirinya band-band death metal di California Master membantu berdirinya scene death metal di North East (Illinois, New York, Pennsylvania, dsb) Di samping tiga inovator tersebut (Death, Possessed, Master), ada beberapa band penting lain yang juga bermunculan di era 80-an yang kelak akan menjadi band death metal yang sangat diperhitungkan Band-band itu antara lain Morbid Angel, Obituary, Deicide, dan Cannibal Corpse.

Death Metal Gelombang Kedua (1990 – 1999)Masa kedua adalah sebuah era di mana death metal benar-benar mulai populer Banyak hal terjadi di era ini bermunculannya band-band penting, perubahan dalam sound, dan merebaknya kontroversi di sekitar aliran ini pada kenyataannya banyak sekali peristiwa penting terjadi di masa ini, saya akan mencoba memecahnya berdasarkan tahun, jangan kaget apabila saya mengganti pokok pembicaraan terlalu tiba-tiba pada tahun 1990, Death merilis “Spiritual Healing”, sebuah album dengan tema yang agak lain dibanding tema album death metal saat itu di album ini mereka lebih berfokus pada isu sosial dan filosofis, tidak lagi darah dan gore seperti dua album mereka sebelumnya Deicide merilis album debutnya, “Deicide”. Album ini benar-benar mengangkat satanisme ke tingkat yang sangat ekstrim  Satanisme yang sangat serius, bukan satanisme murahan yang pernah anda temukan dalam album-album band sejenis lainnya yang jelas album ini sangat sukses di kalangan underground, karena musiknya yang catchy dan mengesankan di tahun yang sama Cannibal Corpse mengeluarkan album pertamanya, “Eaten Back To Life” Album ini memperkenalkan sebuah gaya baru dalam growl yang disebut ‘The Cookie Monster’ yang dibawa oleh vokalis mereka, Chris BarnesDalam growl gaya ini, suara yg dikeluarkan lebih kasar & dalam, mirip dengan vokal sebuah tokoh dalam Sesame Street, the Cookie Monster Dan karena gaya vokal ini mengeluarkan sound yang agresif dan jahat, kata-kata yang diucapkan vokalis menjadi lebih susah ditangkap Kelak gaya vokal ini akan menjadi penanda utama atau atribut paling mudah dikenal orang saat mereka membicarakan death metal . Sekarang kita masuk ke tahun 1991.Tahun ini menjadi saksi munculnya brutal death metal Yang dimainkan oleh dua inovator utama aliran ini, Suffocation dan Immolation Genre ini dicirikan oleh growl yang rendah dan ultra-berat, dan penekanan ekstra pada bass Gitar dengan setelan rendah, dan penggunaan bass drum yang lebih intense Genre ini, meski kelihatannya amat simpel, namun untuk memainkannya membutuhkan ketrampilan teknis dan penguasaan musik yang tinggi  Dua album DM yang dirilis di tahun ini adalah “Effigy Of The Forgotten” dari Suffocation dan “Dawn Of Possession” milik Immolation Tahun 1992 tercatat sebagai tahun di mana death metal mulai menunjukkan kesuksesan komersil dimulai dengan album masterpiece dari Obituary, “The End Complete”  Album ini terjual 250.000 kopi di seluruh dunia, termasuk salah satu album death metal paling laris sepanjang masa ada beberapa faktor yang berperan dalam kesuksesan album ini pertama adalah label. Obituary dikontrak oleh Roadrunner Records, sebuah label cukup besar yang menjadi rumah bagi band2 death terdahulu Roadrunner memiliki modal untuk mencetak banyak kopi dan mampu mengedarkannya ke para distributor Kedua adalah basis penggemar yang luas Obituary telah memiliki basis fans yang hebat saat album mereka keluar  Ketiga adalah fakta bahwa di tahun yang sama, Obituary melakukan tur bersama band death metal terkenal lain, Cannibal Corpse Album sukses lain yang keluar tahun tersebut adalah “Legion” dari Deicide  Album ini juga dirilis oleh Roadrunner Records dan didistribusikan luas ke seluruh belahan dunia Album paling inovatif pada tahun tersebut adalah “Soul Of A New Machine” dari Fear Factory Rilisan ini adalah album death metal pertama yang mengenalkan vokal bersih, suatu langkah yang dianggap tabu bertahun-tahun sebelumnya Terobosan ini akan menjadi jalan bagi banyak band death metal untuk melakukan inovasi mencengangkan dalam aliran ini kemudian  Melangkah ke tahun 1993. Peristiwa paling menonjol di tahun ini adalah rilisan album “Covenant” milik Morbid Angel  Dianggap penting sebab itu adalah album death metal pertama yang dirilis oleh label besar Mencatatkan Morbid Angel sebagai band death metal pertama yang bergabung dengan label besar Label yang mengontrak mereka adalah Giant Records. Meski tidak tampak seperti label besar namun Giant Record ditopang oleh Warner Brother Record, salah satu label rekaman terbesar didunia  Di tahun 1994, Cannibal Corpse merilis “The Bleeding”, album rekaman terakhir mereka bersama vokalis Chris Barnes . Cryptopsy meluncurkan “None So Vile”, salah satu album death metal terbaik yang pernah dihasilkan oleh band Kanada  Di tahun 1995, Suffocation mengeluarkan “Pierced From Within”, yang dengan cepat menjadi album death metal klasik  Melompat ke tahun 1998, Death, merilis album terakhir mereka “The Sound of Perseverance” Album ini memperlihatkan puncak pencapaian band ini. Sound mereka bergeser dari death metal menjadi lebih progressive metal Album ini merangkum teknik perkusi rumit dari sosok terkenal Richard Christy, performa bass luar biasa Scott Clendenin Serta permainan gitar yang kompleks dan dalam oleh duo Shannon Hamm dan Chuck Schuldiner Ini adalah album yang benar-benar memberi definisi baru genre death metal Sama pentingnya dengan “The Sound of Perseverance”, adalah “Gore Metal”, debut album milik Exhumed Dianggap penting karena album ini juga merekam perkembangan genre musik Gore Metal berakar dari death metal, namun memiliki sound melodik lebih banyak dan riff yang catchy Yang jelas, dalam album ini seringkali ada tiga vokalis yang berbeda, seperti Carcass di awal karirnya Album ini segera menjadi inspirasi ribuan band lain untuk menirunya, dan memainkan jenis musik yang sama Anyway, ini era yang ekspansif. Karena tak mungkin bagi saya untuk menjelaskan semua peristiwa yang terjadi di era tersebut.

Death Metal Gelombang Ketiga (2000 – sekarang)
Ini adalah gelombang terkini dalam death meta.Di era ini kita bisa melihat bahwa death metal kembali memperoleh popularitasnya kembali di seluruh penjuru dunia Ide-ide baru tumbuh subur dari dalam bawah tanah. Band-band baru menjejakkan langkah mereka menuju kerajaan baru Rilisan penting pertama di era ini adalah album Morbid Angel “Gateways to Annihilation” di tahun 2000 Album ini meneruskan pengaruh progressive death metal yang dibawa Death Album lain yang dirilis di tahun yang sama adalah “Insineratehymn”, sebuah karya yang menancapkan kembali pengaruh Deicide  Tragedi menimpa masyarakat death metal pada 2001 dengan kematian Chuck Schuldiner karena kanker otak Komunitas death metal berduka karena kehilangan salah satu sosok pionir dan pemikir terbaiknya Melangkah ke 2002, kita menyaksikan lebih ekspansifnya penyebaran gore metal, seiring rilisan kaya inovasi “Mondo Medicale” dari Impaled tak dapat dilepaskan dari pengaruh hebat Carcass, Impaled membangun genre gore metal dengan melodi dan kemampuan bermusik yang prima Death metal terus berkembang di tahun 2003, saat Exhumed meluncurkan “Anatomy Is Destiny” Dalam album ini riff menjadi bagian wajib, skill juga makin mendapatkan fokus yang lebih besar. Dan pengaruh band-band Swedish death metal makin kentara saat ini kita tengah hidup di era gelombang ketiga death metal dan keadaan senantiasa berubah Kita belum tahu ke mana gelombang ini akan membawa kita, jadi kita tunggu saja!! :))


Selasa, 12 Juni 2012

DEATH METAL



Death metal adalah sebuah sub-genre dari musik heavy metal yang berkembang dari thrash metal pada awal 1980-an. Beberapa ciri khasnya adalah lirik lagu yang bertemakan kekerasan atau kematian, ritme gitar rendah (downtuned rhythm guitars), perkusi yang cepat, dan intensitas dinamis. Vokal biasanya dinyanyikan dengan gerutuan (death grunt) atau geraman maut (death growl). Teknik menyanyi seperti ini juga sering disebut "Cookie Monster vocals".



Beberapa pelopor genre ini adalah Venom dengan albumnya Welcome to Hell (1981) dan Death dengan albumnya Scream Bloody Gore (1987). Death metal kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh band-band seperti Cannibal Corpse, Morbid Angel, Entombed, God Macabre, Carnage, dan Grave.



Kemudian era 2000'an, Death Metal berkembang sangat pesat. Banyak band-band jeb...olan aliran death metal menjadi pembaharu dalam musik metal. Band-band tersebut antara lain Inhuman Dissiliency, , Disavowed, Viraemia, Hiroshima Will Burn, Amon Amarth, Inveracity, The Berzeker, Dying Fetus, Condemned, dan masih banyak lagi.

Sejarah Death Metal di Indonesia

Di Indonesia, genre ini diawali pergerakan dan perkembangan-nya di tahun 1990-an dengan band thrash metal Rotor di Jakarta. Pergerakkan utama Death Metal Indonesia berasal dari munculnya inisiatif oleh band Grindcore asal Malang, Rotten Corpse, yang menggarap untuk pertama kalinya (yang diketahui) musik Death Metal. Kemunculan dan permainan Rotten Corpse akan Death Metal merupakan pertanda dari lahirnya sebuah individu musik baru, bernama Death Metal. Beberapa band pioneer Death Metal lainnya di daerah lain, seperti Trauma dari Jakarta , Insanity dan Hallucination dari Bandung, Death Vomit dari Jogjakarta , Slow Death dari Surabaya, kemudian berkembang dengan band-band yang dianggap sebagai senior karena pengalamannya masing-masing seperti: Disinfected, Ancur, Plasmoptysis, dan Jasad dari Bandung, Siksa Kubur , Funeral Inception dari Jakarta dan Cranial Incisored Yogjakarta dan Semarang Grind Buto. Abysal ,PALASIK BUKITTINGGI (SUMATRA BARAT) Total Rusak dari BUKITTINGGI (Sumatera Barat). Blast Torment dari Padang,Praying For Suicide Tragedy dari BUKITTINGGI (Sumatera Barat),Destruction Of Betrayer dari LUBUK SIKAPING (SUMATRA BARAT), HATESTROKE dari Kediri, tentunya masih banyak lagi dan terus berkembang.



Perkembangan musik Death Metal di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat baik. Diantaranya terusulkannya suatu forum pusat dari pecinta Death Metal Indonesia, yang bernama forum Death Metal Indonesia, yang bernama Indonesian Death Metal atau disingkat IDDM. Kemudian juga muncul Indogrind.net, GUBUG RIOT, staynocase, dan lainnya. Saat ini, band-band baru Death Metal akan menyuarakan 'suara-suara maut' dalam event metal. Band-band Death Metal di Indonesia sekarang antara lain Asphyxiate, Bleeding Corpse, Death Vomit, Kill Harmonic, Grind Buto, Infected Voice, Brain Ass, Hate Stroke, Sickmath dan sebagainya.



Perkembangan Death Metal Indonesia setelah terciptanya IDDM, merupakan sebagai indikasi dan peresmian kelompok-kelompok Death Metal di seluruh wilayah Indonesia untuk go on public atau menunjukkan diri mereka masing-masing pada publik. Seperti pada saat ini, banyak sekali kelompok/komunitas Death Metal Indonesia di wilayah mereka masing-masing yang sudah menunjukkan diri mereka di Internet. Komunitas-komunitas tersebut masih merupakan bagian dari Indonesian Death Metal/IDDM. IDDM merupakan salah satu web penghubung yang menjadi tempat bertukar pikiran maupun aspirasi hingga media untuk iklan / promosi album maupun merchandise. Komunitas-komunitas tersebut diantaranya adalah Malang Death Metal Force, Bandung Death Metal, Bekasi HORDE! Death Metal, Jogjakarta Corpse Grinder, Magelang Death Metal Militia, Sukoharjo Death Metal, Semarang Death Metal, Bali Death Metal sampai Samarinda Death Metal dan masih banyak lagi komunitas di seluruh Indonesia.